Langsung ke konten utama

Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga

 

Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga


Selama masa vegetatif (tak kawin), tanaman buah naga aktif membentuk tunas tunas baru. Apabila tunas dibiarkan tumbuh maka akan terjadi kompetisi dalam memperoleh cahaya dan unsur hara sehingga pertumbuhan tunas kurang baik. Untuk mendapatkan tunas atau cabang produktif yang tumbuh kekar dan sehat maka harus dilakukan pengaturan cabang produktif. Pengaturan ini dilakukan dengan memangkas cabang yang tumbuhnya kurang baik dan kurang mendapat sinar matahari.
Pemangkasan bertujuan untuk membentuk batang pokok, cabang cabang produktif dan seleksi buah naga yang baik. Dengan cara ini makan tanaman buah naga diharapkan dapat berproduksi secara optimal dengan kualitas baik.

Membentuk batang pokok
Setelah bibit buah naga ditanam beberapa minggu, maka secara otomatis akan tumbuh tunas tunas baru. Pilih satu tunas yang tampak tumbug kekar, tebal dan batangnya hijau tua. Tunas tunas lainnya yang kurang bagus dipangkas agar tunas yang dipilih dapat berkembang lebih cepat. Selama proses pembentukan batang pokok ada kemungkinan tumbuh tunas baru. Tunas ini harus dipangkas secepatnya.
Setelah pertumbuhan batang pokok mencapai 10 cm, bagian pucuknya segera dipangkas. Tujuan pemangkasan ini adalah memacu pembentukan cabang cabang produktif yang kelak merupakan tempat munculnya buah.
Pengaturan cabang produktif
Dengan memangkas ujung batang pokok maka akan tumbuh banyak tunas. Pilih cabang terbaik sebanyak 3-4 cabang produktif per tanaman. Cabang terpilih diarahkan keluar agar mendapat sinar mataharipenuh. Biarkan cabang terpilih tumbuh memanjang dan melengkung ke bawah. Bila muncul tunas pada batang utama maka harus secepatnya dipangkas agar tidak mengganggu pertumbuhan cabang produktif. Pada setiap cabang pertama dapat dipelihara dua cabang produktif kedua. Dengan demikian setiap tanaman memiliki 6-8 cabang yang harus dipertahankan sampai menghasilkan buah.
Pada saat pertumbuhan cabang mencapai ukuran maksimal dapat dilakukan pemangkasan sepanjang 5 cm dari ujung cabang produktif. Tujuannya untuk mempercepat proses penuaan.Cabang produktif yang telah berwarna hijau tua merupakan pertanda bahwa cabang itu sudah siap produksi.
Anda berminat budidaya buah naga? Kami sedia bibitbuah naga kualitas unggul, hasil stek yang teruji, lolos seleksi busuk batang dan berasal dari stek buah naga yang telah berbuah minimal dua kali. Dengan cara stek, anda tidak perlu menunggu lama lama. Satu tahun biasanya sudah mulai belajar berbuah buah naga anda. Salam sukses untuk semua petani budidaya buah naga.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga 1.        Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44 atau surplus P45. Jumlah larutan 60 liter per 1000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram per liter air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu. 2.        Umumnya akhir bulan ke 7 dan bulan ke 8 tanaman mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20 persen dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga buah naga , memperbesar kuntum bunga dan penyerapan hara. 3.        Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga  maka berikan

Mengenal Buah Naga

Mengenal Buah Naga Budidaya Buah naga kini semakin populer di tengah masyarakat.   Masyarakat kini mulai banyak yang membudidayakannya. Tentunya hal ini bukan tanpa sebab. Buah naga diyakini memiliki banyak khasiat manfaat bagi dunia kesehatan, herbal, farmasi dan obat obatan. maka wajar bila budidaya buah naga banyak digandrungi masyarakat mengingat nilai jualnya yang tinggi dan kaya manfaat. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini sebenarnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina. Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara