Langsung ke konten utama

Media tanam Budidaya Buah Naga


Media tanam Budidaya Buah Naga

                Media tanam menjadi bagian penting dalam sukses tidaknya budidaya buah naga. Salah memnggunakan media tanam bisa berakibat fatal dalam budidaya buah naga. Oleh karenanya, artikel kali ini akan membahas media tanam budidaya buah naga sehingga diharapkan pembaca memperoleh gambaran jelas menggunakan media tanam yang baik.

                Teknis Penyiapan Media Tanam
                Pembuatan Tiang Panjat
tiang panjat

                Mengingat tanaman buah naga suka merambat ke atas, maka perlu adanya tiang panjat. Tiang panjat ini berfungsi untuk membantu pertumbuhan tanaman buah naga agar teratur, mudah ditata dan berkembang, tidak mudah roboh dan berkembang dengan baik. Tiang panjat bisa menggunakan besi beton, bambu, ban bekas dan lain sebagainya.

                Siapkan Media Tanam
                Untuk mendukung tumbuh kembangnya tanaman buah naga tentu saja membutuhkan nutrisi yang memadai. Nutrisi makanan untuk budidaya buah naga bisa didapatkan dari bahan organik seperti kotoran kandang, kompos dan sekam. Tentu saja bahan tersebut disarankan sudah lama (mudah terurai) sehingga bisa segera diserap oleh tanah.
                Pembuatan Media Tanam
                Gali tanah untuk media pertumbuhan sesuai kebutuhan. Bisa diameter 10 cm dengan kedalaman 10 cm. Kemudian masukkan campuran tanah, pupuk organik (kotoran kambing) dan sekam. Aduk secara merata sembari disiram air yang diberi em4. Tujuannya agar media tersebut cepat terurai dengan tanah dan segera diserap oleh tanaman.
                Setelah media tanam campuran antara tanah, pupuk organik dan sekam tersebut (biasa disebut bokashi padat) jadi, tunggu sekitar dua minggu. Kemudian, bibit dimasukkan dalam lubang tanam. Tetapi jangan lupa, bibit dimasukkan dalam media tanam tersebut setelah tiang panjat disiapkan. Sebab, bila pemasangan tiang panjat terlambat, sementara bibit buah naga sudah tumbuh besar, tentu saja tidak efektif efisin.

                Budidaya Buah Naga berprospek Cerah
                Peluang pasar terhadap buah naga masih sangat terbuka lebar. Konsumen Indonesia yang begitu besar menjadi pasar potensial buah naga. Dengan keunggulan rasa yang manis dan kaya akan nutrisi membuat buah naga digemari. Wajar bila harganya masih lumayan tinggi, berkisar 15- 20 ribu per kg sesuai kondisi pasar. Untuk itu, menanam buah naga tidak ada ruginya. Bila anda berminat dan bingung mencari bibitnya, kami sedia bibit buah naga merah dan putih. Kami siap kirim kirim ke seluruh penjuru nusantara melalui jasa ekspedisi terpercaya. Untuk pemesanan bisa menghubungi kami di WA/SMS 0878838393451. Salam sukses untuk anda yang sedang membudidayakan buah naga.

               

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga 1.        Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44 atau surplus P45. Jumlah larutan 60 liter per 1000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram per liter air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu. 2.        Umumnya akhir bulan ke 7 dan bulan ke 8 tanaman mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20 persen dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga buah naga , memperbesar kuntum bunga dan penyerapan hara. 3.        Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga  maka berikan

Mengenal Buah Naga

Mengenal Buah Naga Budidaya Buah naga kini semakin populer di tengah masyarakat.   Masyarakat kini mulai banyak yang membudidayakannya. Tentunya hal ini bukan tanpa sebab. Buah naga diyakini memiliki banyak khasiat manfaat bagi dunia kesehatan, herbal, farmasi dan obat obatan. maka wajar bila budidaya buah naga banyak digandrungi masyarakat mengingat nilai jualnya yang tinggi dan kaya manfaat. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini sebenarnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina. Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara

Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga

  Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga Selama masa vegetatif (tak kawin), tanaman buah naga aktif membentuk tunas tunas baru. Apabila tunas dibiarkan tumbuh maka akan terjadi kompetisi dalam memperoleh cahaya dan unsur hara sehingga pertumbuhan tunas kurang baik. Untuk mendapatkan tunas atau cabang produktif yang tumbuh kekar dan sehat maka harus dilakukan pengaturan cabang produktif. Pengaturan ini dilakukan dengan memangkas cabang yang tumbuhnya kurang baik dan kurang mendapat sinar matahari. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk batang pokok, cabang cabang produktif dan seleksi buah naga yang baik. Dengan cara ini makan tanaman buah naga diharapkan dapat berproduksi secara optimal dengan kualitas baik. Membentuk batang pokok Setelah bibit buah naga ditanam beberapa minggu, maka secara otomatis akan tumbuh tunas tunas baru. Pilih satu tunas yang tampak tumbug kekar, tebal dan batangnya hijau tua. Tunas tunas lainnya yang kurang bagus dipangkas agar tunas