Langsung ke konten utama

Perawatan Tanaman Buah Naga

Pemeliharaan Tanaman Buah Naga


Setelah memperoleh bibit buah naga, lalu ditanam di tanah atau kebun tentu saja hal yang paling pokok selanjutnya adalah pemeliharaan tanaman buah naga. Pemeliharaan dan perawatan buah naga dengan benar  adalah hal yang niscaya untuk mendapatkan hasil panen yang memuaskan. Banyak faktor yang mendorong kesuburan buah naga dan akan dibahas di artikel di bawah ini.


Penyiraman


Tanaman buah naga tentu saja disamping membutuhkan suplai matahari yang maksimal dan kondisi tanah yang subur, juga adanya ketersediaan air yang maksimal. Itulah sebabnya, melakukan penyiraman mutlak diperlukan bagi setiap pembudidaya buah naga, terutama tatkala memasuki musim kemarau.
Pada musim penghujan tentu saja lebih mudah karena tidak perlu repot repot memberikan pengairan. Hanya saja di saat musim penghujan supaya memperhatikan pula kondisi bibit buah naga. Usahakan supaya air tidak menggenangi tanaman buah naga. Sebab bila tergenang dalam air secara terus menerus berpotensi besar menjadikan bibit buah naga menjadi busuk. Untuk itu, pembuatan bedeng dirasa perlu dalam kondisi seperti ini.


Penyulaman


Bibit buah naga yang telah ditanam dikebun biasanya tidak semua tumbuh dengan normal. Kadangkala ada sebagian bibit buah naga yang layu dan tidak dapat tumbuh dengan baik. Nah, dalam kondisi seperti ini tentu saja penyulaman menjadi hal yang utama. Tanaman yang rusak segera ganti dengan tanaman baru yang lebih sehat dan fresh.
Penyulaman bisa dilakukan 30 hari setelah tanam supaya tanaman bibit buah naga tidak tertinggal terlalu lama. Maka, penyediaan sulaman penting dan perlu disiapkan jauh sebelumnya. Bibit pengganti sulaman usahakan agar memiliki kriteria dan kualitas umur yang sama dengan bibit yang ditanam.
Waktu penyulaman yang baik adalah di saat pagi hari sebelum jam 9 atau sore hari sehabis asar. Penyulaman dilakukan secara teknis tentu saja dengan mencabut bibit buah naga yang rusak atau busuk. Lalu diganti dengan bibit buah naga baru. Kemudian, segera disiram di sekeliling tanaman buah naga supaya tingkat kelembaban terjaga dengan baik.

Penyiangan



Hampir mudah dipastikan bila dalam menanam apa saja selalu saja ada gulma dan tanaman lain yang bisa mengganggu kesuburan tanaman, termasuk dalam hal ini adalah budidaya buah naga. Itulah sebabnya, lakukan penyiangan dengan menghilangkan gulma, rumput dan sejenisnya di area tanaman kebun buah naga anda. Cabut dan bersihkan gulma tersebut dengan cangkul, lalu dikumpulkan di area khusus dan dibakar. Penyiangan paling enak dilakukan ketika bersamaan dengan pemupukan.  



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga 1.        Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44 atau surplus P45. Jumlah larutan 60 liter per 1000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram per liter air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu. 2.        Umumnya akhir bulan ke 7 dan bulan ke 8 tanaman mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20 persen dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga buah naga , memperbesar kuntum bunga dan penyerapan hara. 3.        Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga  maka berikan

Mengenal Buah Naga

Mengenal Buah Naga Budidaya Buah naga kini semakin populer di tengah masyarakat.   Masyarakat kini mulai banyak yang membudidayakannya. Tentunya hal ini bukan tanpa sebab. Buah naga diyakini memiliki banyak khasiat manfaat bagi dunia kesehatan, herbal, farmasi dan obat obatan. maka wajar bila budidaya buah naga banyak digandrungi masyarakat mengingat nilai jualnya yang tinggi dan kaya manfaat. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini sebenarnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina. Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara

Cara memilih dan menanam bibit buah naga

Cara memilih dan menanam bibit buah naga             Seperti halnya budidaya buah yang lain, budidaya buah naga juga sebaiknya memperhatikan pemilihan bibit yang unggul. Persyaratan bibit yang baik juga tidak jauh berbeda jika kita ingin menanam buah lain. Walaupun bibit buah naga terlihat sama namun ada beberapa ciri yang dapat digunakan untuk mengenali bibit buah naga yang berkualitas.   Bibit yang memiliki persyaratan bisa langsung ditanam. Berikut ciri-ciri bibit buah naga yang baik : ·          Bibit yang baik  memiliki warna batang  dan cabang hijau tua atau hijau kebiruan hal ini menunjukan bahwa bibit mendapatkan asupan hara yang cukup. ·          Tampilan fisik dari bibit kekar dan keras/ vigor  (tidak lembek dan benyek) ini menunjukan bahwa bibit memang sehat dan tidak terkena penyakit busuk akar atau bakteri ·          Pilih bibit yang sudah tua ini bisa dilihat dari warna batang yang hijau pekat (tua) karena bibit yang sudah tua sudah bisa beradaptasi denga