Pemupukan dan Pembumbunan Buah Naga
Salah satu faktor yang mendorong suksesnya budidaya
buah naga adalah adanya pemupukan dan pembumbunan. Kedua hal ini menjadi elemen
yang vital karena terkait dengan pertumbuhan dan perkembangfan tanaman serta
kualitas dan produktifitas buah naga. Ini disebabkan tanaman buah naga
merupakan jenis tanaman kaktus yang sangat banyak membutuhkan unsur hara dalam
hidup kembangnya. Namun pemberiannya tentu saja harus seimbang dan sesuai
dengan dosis yang dibutuhkan tanaman.
Jenis pupuk yang diberikan tergantung pada fase
pertumbuhan tanaman. Bahkan, jumlah dan cara pemberiannya berbeda beda sesuai
pertimbangan ekonomis maupun perlakuan terhadap tanaman buah naga. Setiap petani
memiliki cara tersendiri dalam melakukan pemupukan karena disesuaikan dengan
kondisi lahan maupun tenaga yang ada. Pemberiannya dapat dilakukan secara
bertahap sesuai umur tanaman. Namun, dapat pula pemberian pupuknya dilakukan
karena tanaman sudah menunjukkan gejala gejala kekurangan unsur hara tertentu.
Pemupukan
bulan ketujuh hingga kedua belas adalah NPK 50 g dan ZK 20 g per bulan per
patok (empat tanaman). Untuk tahun berikutnya, tanaman diberi pupuk NPK 75g dan
ZK 30 g per bulan per patok. Penambahan dosis pupuk tersebut dilakukan seiring
dengan penambahan cabang.
Dalam hal ini, pemberian pupuk urea tidak dianjurkan
untuk digunakan. Hal ini dilakukan karena penggunaan pupuk urea memudahkan
terjadinya pembusukan pada batang bila terjadi infeksi. Selain itu dengan
pemberian pupuk urea maka sifat cabang atau batang menjadi sedikit lunak,
terutama pada masa pertumbuhan cabang baru dibandingkan dengan tanpa penggunaan
pupuk urea. Bahkan, pertumbuhan tanaman sejak awal tampak kekar bila tidak
menggunakan pupuk urea.
Waktu
(bulan)
|
Hortigro
spesial 14:19:19
|
Hortigro
kuning 11:44:11/ME
|
Hortigro
Power K 13:0:14
|
Hortigro
CNO
|
Hortigro
Magnisal
|
1-3
|
20
g
|
40
gr
|
-
|
20
g
|
-
|
4-5
|
40
g
|
20
g
|
10
g
|
-
|
10
g
|
6
|
-
|
30
g
|
30
g
|
-
|
20
g
|
7-11
|
30
g
|
20
g
|
30
g
|
-
|
20
g
|
Pemberian pupuk anorganik dilakukan secara
melingkari tanaman dengan jarak 5-7 cm. Setelah diberi pupuk, tanah dapat
dibumbun. Pembumbunan ini bertujuan agar tanah menjadi gembur sehingga
perakaran tanaman dapat dengan leluasa menyerap unsur hara yang diberikan dan
dapat merangsang pertumbuhan akar di punggung batang.
Disamping itu, tanaman buah naga perlu diberikan
campuran 50 kg pupuk kandang, 300 g dolomit dan 20 kg pasir. Pasir dapat
ditiadakan bila jenis tanahnya adalah lempung berpasir atau lembung berdebu. Pemberian
campuran pupuk ini dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan dosis setengahnya
ember per patok (empat tanaman). Peletakannya dengan cara ditaburkan merata
secara melingkar berjarak 5 cm dari batang tanaman atau radius sekitar 20-25
cm.
Bersamaan dengan pemupukan tersebut, tanah perlu
dibumbun ringan sambil disiram larutan mikroorganisme seperti EM4 dengan dosis
20 cc yang dilarutkan dalam 10 liter air. Dosis ini Dapat diberikan untuk 20
tanaman.
Komentar
Posting Komentar