Langsung ke konten utama

Cara Budidaya Buah Naga Di Pot

Cara Budidaya Buah Naga Di Pot
Sebagai tanaman yang memiliki corak unik dan menarik, buah naga seringkali dijadikan sebagai tanaman hias di pekarangan rumah. Biasanya, bibit buah naga yang  ditanam didalam pot ini memiliki keunggulan tersendiri karena kita bisa memantau, memindahkan dan mengatur posisi tanaman sesuai selera. Namun, agar menghasilkan tanaman buah naga yang produktif kita mesti harus mengetahui cara menanam, merawat dan memupuk bibit buah naga yang kita tanam secara baik dan benar.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan agar buah naga di pot bisa tumbuh dan berkembang hingga menghasilkan buah yang siap kita makan. Adapun langkah-langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut :
1.     Mempersiapkan Pot
Sebelum menanam bibit buah naga alangkah baiknya kita mempersiapkan pot terlebih dahulu, baik itu pot yang berbahan plastik, semen, tanah liat atau drum bekas yang dipotong. Namun, berdasarkan pengalaman, menanam bibit buah naga dalam pot yang terbuat dari tanah liat pertumbuhannya lebih bagus di bandingkan mengunakan pot yang terbuat dari bahan lainnya, sebab tanaman buah naga memerlukan perubahan suhu yang drastis dari siang  ke malam terutama saat proses pembungaan. Idealnya ukuran pot memiliki diameter sekitar 40 cm,  namun jika mengunakan pot lebih besar akan semakin baik.
2.       Mempersiapkan Tiang Penyangga
Tanaman buah naga memperlukan tiang penyangga untuk menyangga agar tidak roboh. Idealnya tiang penyangga terbuat dari besi beton dengan diameter 8-10 cm, ataupun balok kayu yang kuat dan tahan lama, mengingat umur buah naga dapat mencapai puluhan tahun. Sedangkan tinggi tiang penyangga antara 150-200 cm disesuaikan dengan besar pot.
bibit buah naga

Pada bagian bawah tiang diberi kaki-kaki penguat agar nantinya bisa kuat dan tidak mudah goyah. Pada bagian atas tiang penyangga diberi piringan dan berbentuk seperti setir mobil yang fungsinya untuk menyangga cabang-cabang produksi yang banyak.
3.     Media Tanam
Sesudah pot dan tiang penyangga selesai di persiapkan, setelahnnya    adalah menyiapkan media tanam. Bahan-bahannya  adalah tanah, pasir, kompos dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:3:1. Selain itu, kita juga dapat menambahkan bubuk batu bata merah secukupnya dan dolomit- kapur pertanian-sebanyak 100 g dicampurkan rata dengan bahan-bahan tersebut. Kemudian media tanam disiram air sehingga kondisi jenuh lalu biarkan selama sehari semalam.
4.     Menanam Bibit
Bibit buah naga idealnya di pilih yang besar, berasal dari cabang tua memiliki warna hijau tua keabuan dan bebas dari penyakit. Sebaiknya panjang bibit yang di tanam minimal 30 cm. Selanjutnya bibit di tanam di sekitar tiang penyangga dengan kedalaman 10 cm,  alangkah baiknya jangan terlalu dalam karena mengakibatkan pertumbuhan yang kurang bagus. Sesudah ditanam media tanam di tekan-tekan agar bibit tidak mudah roboh. Selanjutnya media tanam disiram dengan air dan diletakkan ditempat terbuka tidak ternaungi yang terkena sinar matahari langsung.
5.     Memelihara Tanaman

Memelihara tanaman buah naga yang ditanam dipot tidak jauh berbeda dengan buah naga yang ditanam dikebun yaitu meliputi pemupukan, penyiraman, dan pemangkasan cabang yang tidak diperlukan.  Selai itu, perlu juga diperhatikan agar tanaman dipastikan menempel dengan baik pada tiang penyangga dan tidak roboh. Oleh sebab itu, perlu mengikat batang buah naga ke tiang dengan mengunakan tali atau kawat dengan bentuk ikatan seperti angka 8 tidak boleh terlalu kencang karena bisa merusak batang atau cabang seiring pertumbuhanya yang semakin membesar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga

Langkah Langkah yang perlu diperhatikan dalam proses Pembungaan dan seleksi kuntum buah naga 1.        Lakukan penyemprotan dengan menggunakan pupuk daun berkadar P tinggi, misalnya Gandasil D, Hortigro P44 atau surplus P45. Jumlah larutan 60 liter per 1000 populasi tanaman. Dosisnya adalah 2 gram per liter air. Berikan setiap minggu sekali selama 8 minggu. 2.        Umumnya akhir bulan ke 7 dan bulan ke 8 tanaman mulai belajar berbunga yang ditandai dengan munculnya kuntum bunga. Pada saat itu tetap lanjutkan penyemprotan pupuk daun. Jika kuntum bunga telah tumbuh 20 persen dari populasi tanaman maka lakukan pengairan setidaknya 2 minggu sekali. Tujuannya adalah untuk mencegah rontoknya kuntum bunga buah naga , memperbesar kuntum bunga dan penyerapan hara. 3.        Langkah selanjutnya adalah lakukan seleksi kuntum bunga. Untuk tahap awal, tinggalkan 1 atau 2 kuntum bunga pada setiap sulur atau cabang produksi. Jika yang ditinggalkan adalah dua kuntum bunga  maka berikan

Mengenal Buah Naga

Mengenal Buah Naga Budidaya Buah naga kini semakin populer di tengah masyarakat.   Masyarakat kini mulai banyak yang membudidayakannya. Tentunya hal ini bukan tanpa sebab. Buah naga diyakini memiliki banyak khasiat manfaat bagi dunia kesehatan, herbal, farmasi dan obat obatan. maka wajar bila budidaya buah naga banyak digandrungi masyarakat mengingat nilai jualnya yang tinggi dan kaya manfaat. Buah naga termasuk dalam keluarga tanaman kaktus. Meskipun dikenal sebagai buah dari Asia, tanaman ini sebenarnya berasal dari Meksiko, Amerika Tengah dan Amerika Selatan. Pada tahun 1870, bangsa Perancis membawa buah naga dari Guyana ke Vietnam sebagai tanaman hias. Karena rasanya manis, buah naga kemudian dikonsumsi secara meluas di Vietnam dan Cina. Di Indonesia, buah naga mulai populer sejak tahun 2000. Tidak jelas benar siapa yang pertama kali mengembangkannya. Diperkirakan buah naga yang masuk ke negeri kita berasal dari Thailand dan dibudidayakan oleh para pehobi tanaman secara

Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga

  Pemangkasan dan manfaatnya bagi budidaya buah naga Selama masa vegetatif (tak kawin), tanaman buah naga aktif membentuk tunas tunas baru. Apabila tunas dibiarkan tumbuh maka akan terjadi kompetisi dalam memperoleh cahaya dan unsur hara sehingga pertumbuhan tunas kurang baik. Untuk mendapatkan tunas atau cabang produktif yang tumbuh kekar dan sehat maka harus dilakukan pengaturan cabang produktif. Pengaturan ini dilakukan dengan memangkas cabang yang tumbuhnya kurang baik dan kurang mendapat sinar matahari. Pemangkasan bertujuan untuk membentuk batang pokok, cabang cabang produktif dan seleksi buah naga yang baik. Dengan cara ini makan tanaman buah naga diharapkan dapat berproduksi secara optimal dengan kualitas baik. Membentuk batang pokok Setelah bibit buah naga ditanam beberapa minggu, maka secara otomatis akan tumbuh tunas tunas baru. Pilih satu tunas yang tampak tumbug kekar, tebal dan batangnya hijau tua. Tunas tunas lainnya yang kurang bagus dipangkas agar tunas