Tiang Penyangga untuk Budidaya buah naga
Tanaman budidaya buah naga tentu saja memiliki karakter merambat dan
tumbuh memanjang. Itulah sebabnya, diperlukan adanya tiang panjat supaya
pertumbuhannya lebih maksimal. Tiang panjat diperlukan untuk menopang batang
dan cabangnya. Tiang panjat bisa dibuat dari beton berbentuk segi empat yang
sisi sisinya berukuran 10 x 10 cm. Tinggi tiang panjatan sekitar 2,5 m (0,50 m
masuk dalam tanah).
Pada ujung tiang beton dipasang ban bekas yang diberi besi
saling menyilang agar kuat menyangga sulur sulurnya. Apabila setiap penyangga
ditanami 4 tanaman dan jarak tanamnya 2,5 x 2,5 m maka dibutuhkan tiang
penyangga sekitar 1600 buah dan 6,400
bibit buah naga untuk satu hektarnya. Tiang penyangga dari beton inilah yang
cukup efektif dalam budidaya buah naga dan banyak digunakan oleh petani,
termasuk di kawasan pesisir pantai Kulon Progo, seperti Glagah, Trisik, Kwaru
dan lain sebagainya.
Tiang penyangga yang lain adalah dari pohon hidup. Pada umumnya
yang digunakan adalah jenis tanaman tahunan yang memiliki sistem perakaran
dalam (minimal 30 cm ) dan tahan terhadap pemangkasan berat mengingat tanaman
buah naga memerlukan penyinaran penuh. Jenis pohon yang dapat digunakan sebagai
penyangga antara lain gamal, jaranan dan kaliandra.
Namun demikian, Tiang penyangga dari pohon kurang kurang
diminati pekebun buah naga karena harus menambah dosis pupuk, biaya
pemangkasan, dan dapat menularkan penyakit atau hama ke tanaman buah naga.
Anda berminat budidaya buah naga? Kami sedia bibit buah naga
kualitas super red dan white. Bibit buah naga merah dan putih dalam jumlah
banyak. Ready stock dan siap kirim ke seluruh indonesia. Hubungi 087838393451.
tampak tanaman buah naga dengan tiang penyangga
Komentar
Posting Komentar